RSS

Visitor

Jumat, 26 April 2013

Tutorial Instalasi UBuntu Server 12.04

Buka aplikasi VirtualBox, lalu pilih “New”

      2.      Muncul tampilan seperti ini, lalu klik “Next”
3.      Pada bagian Name ketikan nama untuk sperasi sistem pada virtual. Kemudian pada Operating System pilih Linux, karena kita akan menginstal Ubuntu
4.      Lalu tentukan jumlah RAM pada mesin virtual lalu klik “Next”
5.      Pilih “create new hard disk”  lalu klik “Next”
6.      Klik “Next”
7.      Klik “Next”
8.      Tentukan besar memori OS yang akan dibuat, lalu klik “Next”
9.      Klik “Create”
10.  Klik “Create” untuk membuat Virtual Mesin baru
11.  Setelah selesai, maka akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik Setting
12.  Pilih Storage lalu pada IDE Controller, jika masih empty isi dengan master Ubuntu, lalu klik OK
13.  Setelah itu Pilih Start
14.  Pilih bahasa instalasi ubuntu server
15.  Pilih “Install Ubuntu Server” untuk memulai install Ubuntu
16.  Pilih salah satu bahasa sebagai default untuk system install
17.  Pilih Negara anda, lalu tekan enter
18.  Pilihan untuk mendeteksi Keyboard. Pilih no untuk melewatinya
19.  Pilih Negara untuk mengatur layout keyboard lalu tekan enter
20.  Tekan enter lagi, lalu tunggu sampai proses selesai
21.  Lalu akan muncul tampilan seperti ini, ketikan nama Hostname Ubuntu
22.  Lalu ketikan nama untuk new user
23.  Lalu ketikan username untuk account Ubuntu

24.  Buat password untuk user anda
25.  Ketikan kembali password anda, sebagai pemverifikasi
26.                         Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih ‘Yes’ atau jika tidak silahkan pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server
27.  Pilih zona waktu
28.  Pilih manual, untuk membuat partisi harddisk secara manual
29.  Pilih harddisk yang akan dipartisi
30.  Pilih yes untuk membuat table partisi baru
31.  Pilih harddisk yang “FREE SPACE” untuk membuat partisi baru
32.  Pilih create a new partition
33.  Tentukan ukuran partisi baru yang akan dibuat
34.  Pilih Primary
35.  Pilih “Beginning”
36.  Pilih “Done setting up the partition” untuk menutup pengaturan partisi
37.  Pilih “FREE SPACE” untuk membuat partisi yang kedua
38.  Buat partisi kedua, sama seperti cara membuat partisi pertama, namun pada type for new partition pilihlah logical , pada location for new partition pilih end, dan pada partition settings, pada bagian use as ganti dengan Ext 3 journaling file system dan pada bagian mount point ganti dengan /home. Setelah selesai pilih “Done setting up the partition”
39.  Membuat partisi untuk swep area, tentukan ukuran partisinya
40.  Pilih “Primary”
41.  Ganti setting ext4 menjadi swap area,  lalu Ganti bootable flag menjadi on, jika sudah pilih “Done setting up the partition
42.  Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menyelesaikan partisi
43.  Pilih “Yes” untuk menerapkannya ke harddisk. Lalu tunggu prosesnya
44.  Jika Anda memerlukan alamat ‘proxy’ untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server. Tunggu prosesnya selesai
45.  Pilih “No automatic updates” jika Anda tidak akan memperbaharui sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
46.  Centang aplikasi mana yang anda inginkan. Tunggu prosesnya berjalan
47.  Proses instalasi selesai ,  pilih continue dan akan merestart secara otomatis
48.  System Ubuntu server siap digunakan, masukan username dan password anda
49.  Jika telah memasukan username dan password maka akan muncul tampilan seperti ini:
50.  Untuk mengganti sebagai root atau super user ketik sudo su kemudian tuliskan password anda ,anda akan masuk sebagai root.

Kamis, 21 Maret 2013

Cara sharing di winXP

Cara sharing di winXP




A. Sharing data.

Langkah yang pertama harus dilakukan dalah setting IP pada  komputer anda.
Langkah kedua baru shering data anda.  Cara shering data ada 3 yaitu:

  1. Local Sharing
  2. Sharing data dalam folder
  3. Sharing drive
Dibawah ini kita akan membahas ketiga cara tersebut:
  1. Local Sharing
    Disini kita akan memanfaatkan fasilitas khusus bawaan Windows XP. Yaitu  folder khusus yang bernama Shared Documents. Jika file kita masukkan ke dalam folder tersebut otomatis user lain akan dapat mengakses data/file-file kita.

    C:Documents and SettingsAll UsersDocuments 
  2. Sharing Data dalam Folder
    Klik Kanan folder yang ingin dishare Pilih Sharing and Security, Pada Network sharing and Security  beri tanda Check (v) di depan Share this folder on the network  kemudian  isikan nama data yang dishare pada Share name:

    Jika anda ingin  user lain bisa menambah dan mengurangi file-file yang kita shere maka beri centang pada  Allow network user to change my files.
    jika lambang tangan sudah ada dibawah folder yang anda share maka itu sudah berhasil dishare
  3. Sharing Drive
    Sharing Drive hampir sama dengan Sharing folder. Klik Kanan drive yang akan dishare pilih  Sharing and Security Muncul Jendela Properties dari Drive yang dishare maka  Klik If you understand the risk but still to share. Selanjutnya ikuti saja langkah seperti Shering data dan folder
    jika lambang tangan sudah ada dibawah folder yang anda share maka itu sudah berhasil dishare 

B. Sharing Printer


Sharing printer memungkinkan penggunaan satu printer dipakai bersama-sama oleh semua komputer. Printer tetap berada pada satu komputer, tetapi komputer yang lain bisa melakukan sharing printer.
Setting sharing printer 


1. Masuk ke Control Panel =>Printer and Faxes, klik kanan printer yang akan di share, pilih sharing





2. Jika komputer baru pertama kali melakukan sharing printer, maka ikuti langkah nomor 3, jika komputer sudah pernah melakukan sharing printer, maka langsung meloncat ke nomor 5

3. Klik link If you understand the security risk …



4. Klik Just Enable, Lalu Klik [Ok]



5. Pilih Share this printer =>klik OK